PEMBELAJARAN DARING BAGI PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS XII DI SLB NEGERI 1 PELAIHARI
Kata Kunci:
Pembelajaran Daring, Peserta Didik, Tunagrahita RinganAbstrak
Pandemi covid-19 telah menggangu proses pembelajaran secara konvensional. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut dengan penerapan pembelajaran daring . pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah saat ini dalam penerapan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengkaji lebih dalam lagi terkait (1) Perencanaan pembelajaran daring, (2) Pelaksanaan pembelajaran daring, (3) Evaluasi pembelajaran daring dan (4) Kendala serta solusi pada pembelajaran daring bagi peserta didik tunagrahita ringan kelas XII di SLBN 1 Pelaihari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data melalui 1 kepala sekolah, 1 guru kelas XII tunagrahita ringan dan 3 peserta didik tunagrahita ringan beserta orang tua peserta didik tunagrahita ringan kelas XII. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Uji kredilitas dan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan (1) Perencanaan pembelajaran daring di SLBN 1 Pelaihari menyusun berupa Program Pembelajran dari silabus, RPP, bahan ajar dan media pembelajarannya yang disesuaikan dengan ketunaan dan kebutuhan anak. (2) Pelaksanaan pembelajaran daring pada peserta didik tunagrahita ringan kelas XII menggunakan aplikasi WAG berdasarkan RPP-PJJ. (3) Evaluasi pembelajaran daring pada peserta didik tunagrahita ringan kelas XII dilakukan penilaian pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. (4) Kendala dan solusi dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada pembelajaran daring bagi peserta didik tunagrahita ringan kelas XII memperoleh kendala dalam belajar melalui jaringan oleh sebab itu, pembelajaran tidak tersampaikan dengan sepenuhnya sehingga baik dari sekolah, guru dan orang tua memberikan solusi seperti belajar luring agar anak tetap bisa mengakses pembelajarannya. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran daring bagi peserta didik tunagrahita ringan kelas XII di SLBN 1 Pelaihari ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik dengan melihat kendala yang diperoleh agar segera memberikan solusi agar peserta didik tetap mendapatkan pembelajaran.
Referensi
Agusmanto, H dan Ropinus, S. (2020). Kendala Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Matematika: Kajian Kualitatif Deskriptif. Journal of Mathematics Education and Applied. Vol 02 No 01. 45-51.
Asyhari, A dan Hartati, R. (2015). Profil peningkatan kemampuan literasi sains melalui pembelajaran sains tifik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni. Vol 4 No 2. Hal 179-191.
Anugrahan, Andri. (2020). Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi COvid -19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 282-289.
Fatimah, Dewi. (2021). Analisis Pelaksanaan Pembelajaean Daring Pada MAsa Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar. Universitas Jambi.
Fadillah, Muhammad. (2012). Desain Pembelajaran PAUD. Jogjakarta: AR-RUZZ Media.
Kartini, T., & Rusman, R. (2019). Studi Evaluatif Kurikulum Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Dalam Jaringan Terhadap Peningkatan Kompetensi Pendidik Paud. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 2(2), 74–86. Diakses dari https://doi.org/10.21831/diklus.v2i2.2365.1.
Malyana, Andasia. (2020). Pelaksanaan Pembelajaran Daring dan Luring Dengan Metode Bimbingan Berkelanjutan Pada Guru SekolahDasar Di Teluk Betung Utara Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Indonesia, 2(1), 67– 76.
Mauludy, Nabilla. B. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Penerapan “Belajar Daring” Pada Siswa Luar Biasa di SD Bandar Kidul 2 Kota Kediri. In Prosiding Seminar Nasional LP3M (Vol. 2) Universitas Negeri Surabaya.
Marturradiyah dan Rosilowati, A. (2013). Peningkatan Literasisains Siswa Melalui Pengembangan Instrumen Penilaian. Pidato Pengukuhan Profesor Unnes Semarang.
Miles, Mathew B., dan A. Michael Huberman. (1994). An Expanded Sourcebook: Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications
Moore, J. L., Dickson-Deane, C., & Galyen, K. (2011). E-Learning, online learning, and distance learning environments: Are they the same? Internet and Higher Education. Diakses dari https://doi.org/10.1016/jiheduc.2010.10.001.
Septika. D. (2020). Pentingnya Memahami Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Sebagai Pengembangan Strategi Pembelajaran Oleh Guru. Jurnal Pendidikan, 2-11.
Setiawan, A. R., Puspaningrum, M., & Umam, K. (2019). Pembelajaran Fiqh Mu’Āmalāt Berorientasi Literasi Finansial. TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education, 6(2), 187- 192. Diakses dari https://doi.org/10.17509/t.v6i2.20887.
Tani, S & Ekawati, E. Y. (2017). Peningkatan Kemandirian Belajar Peserta Didik pada Materi Teori Kinetik Gas Melalui Penerapan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Spring Suite 8. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika, 7(2), 13-16.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2016. Bandung: Citra Umbara.
Wildan. (2017). Pelaksanaan Penilaian Autentik Aspek Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan di Sekolah atau Madrasah. Jurnal Tatsqif, Volume 15 No. 2.
Rigianti, Henry. A. (2020). Kendala Pembelajaran Daring Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Pendidikan, 297-302.
Wijaya, Ardhi. (2013). Teknik Mengajar Siswa Tunagrahita Panduan Untuk Guru. Yogyakarta: Imperium.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Universitas Lambung Mangkurat
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.