PENGARUH PER MAINAN CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK ADHD DI SDN TELUK DALAM 1 BANJARMASIN

Penulis

  • Erliya Nur Afnina Sari SDN Teluk Dalam 1 Banjarmasin
  • Agus Pratomo Andi Widodo Program Studi Pendidikan Khusus FKIP Universitas Lambung Mangkurat
  • Sihadi

Kata Kunci:

Permainan Congklak, Interaksi Sosial, Anak ADHD

Abstrak

Pada penelitian ini terdapat seorang anak ADHD mengalami gangguan dalam interaksi sosial, terutama subjek mengalami ketakutan jika ada orang yang mendekati anak untuk di ajak dalam berinteraksi dengan orang yang ada di lingkungan sekolah dan rumah. Hal ini membuat anak ADHD hanya berinteraksi sosia hanya dengan guru pendamping khususnya saja. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Permainan Congklak Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak ADHD Di SDN Teluk Dalam 1 Banjarmasin. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitaf. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan penelitian subjek tunggal yang dimana lebih dikenal dengan Single Subject Research (SSR). Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian A1-B-A2. Desain A1-B-A2 yang memiliki tiga fase yaitu fase baseline 1 (A-1), intervensi (B), dan baseline 2 (A-2). Fase baseline 1 (A-1) observasi kondisi awal perlakuan dalam interaksi sosial anak ADHD sebelum diberikan perlakuan. Fase intervensi (B) yaitu fase dimana anak diberikan perlakuan menggunakan permainan Congklak. Fase baseline 2 (A-2) yaitu kondisi interaksi sosial anak setelah diberikan perlakuan. Hasil menunjukkan bahwa permainan Congklak dapat meningkatkan interaksi sosial anak ADHD. Hal ini terbukti pada mean level meningkatnya interaksi sosial anak, pada fase baseline 1 (A1) adalah 35%, setelah diberikan perlakuan pada fase intervensi (B) menggunakan permainan congklak, mean level interaksi sosial anak meningkat menjadi 54,2%. Pada baseline 2 (A2) mean level anak meningkat sebesar 71%. Dari hasil data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan congklak dapat mempengaruhi interaksi sosial pada anak ADHD.

Referensi

Dayu. (2012). Mendidik Anak ADHD (Attention Dificit Hyperactivity Disorder) Hal-hal yang Tidak Bisa Dilakukan Obat. Jogjakarta: Javalitera.

Lacksana, Indra. (2017). Kearifan Lokal Permainan Congklak Sebagai Penguatan Karakteristik Peserta Didik Melalui Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah [online], Vol 33 (2), halaman 111. Tersedia: file:///C:/Users/ACER/Downloads/1403-Article%20Text-3942-1-10-20171221%20(2).pdf [2 februari 2020]

Lestari, puji. (2013). “Interaksi Sosial Komunitas Samin Dengan Masyarakat Sekitar” (online), Volume 5 (1), halaman 75. Tersedia: file:///C:/Users/ACER/Downloads/2376-5240-1-SM.pdf [3 Februari 2020]

Parji dan andriani. (2016). “Upaya Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Permainan Tradisional Congklak” [online], Volume 1 (1), halaman 15-16. Tersedia: file:///C:/Users/ACER/Downloads/27-53-1-SM.pdf [6 Oktober 2019]

Susanti, Hana. (2018).“Metode Social Stories Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Siswa Attention Deficit Hyperactivity Disorder (Adhd) Di Kelas Inklusi Sd Negeri Karanganyar Yogyakarta” [online], Volume 7 (1), halaman 2. Tersedia: file:///C:/Users/ACER/Downloads/12037-26571-1-SM.pdf [21 Oktober 2019]

Sari, M.A. (2014). Meningkatkan Kemampuan Membaca Kata Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Metode P2R [online], Volume 3 (1) (2014), halaman 15. Tersedia: file:///C:/Users/ACER/Downloads/3047-6512-1-PB.pdf [3 Februari 2020]

Unduhan

Diterbitkan

2021-04-29