PROBLEMATIKA GURU PEMBIMBING KHUSUS DALAM MELAKUKAN PENDAMPINGAN PADA ABK DI SDN GADANG 2 BANJARMASIN

Penulis

  • Muhammad Sajali Program Studi Pendidikan Khusus FKIP Universitas Lambung Mangkurat
  • Ali Rachman Program Studi Pendidikan Khusus FKIP Universitas Lambung Mangkurat
  • Mirnawati Program Studi Pendidikan Khusus FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Kata Kunci:

Problematika, guru pembimbing khusus

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika apa saja yang dihadapi oleh guru pembimbing khusus dalam pada ranah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah 6 orang guru pembimbing khusus. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan datanya adalah membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika guru pembimbing khusus SDN Gadang 2 Banjarmasin dalam a) perencanaan pembelajaran seperti kurangnya kompetensi guru pembimbing khusus dalam melakukan asesmen, waktu pelaksanaan asesmen yang tidak lama, kondisi emosional/mood, perilaku, dan konsentrasis siswa berkebutuhan khusus saat proses asesmen, program yang dibuat kadang tidak sepenuhnya dapat diterapkan kepada siswa berkebutuhan khusus dan kadang siswa berkebutuhan khusus dipaksakan mengikuti sistem pembelajaran siswa reguler yang tentu berbeda kemampuannya. Problematika pada b) pelaksanaan pembelajaran adalah kondisi emosional/mood siswa berkebutuhan khusus yang tidak stabil yang berakibat pada penggunaan metode, media, dan penyampaian materi pembelajaran. Problematika pada c) evaluasi adalah guru pembimbin khusus harus menyiapkan soal tersendiri khusus untuk siswa berkebutuhan khusus yang tidak dapat disamakan dengan siswa reguler, meluangkan waktu lebih lama untuk mendampingi siswa berkebutuhan khusus menjawab soal, dan sulitnya menentukan teknik penilaian yang cocok untuk beberapa siswa berkebutuhan khusus yang didampingi dengan kemampuan yang berbeda-beda pula

Referensi

Garnida, Dadang. 2015. Pengantar Pendidikan Inklusif. Bandung: PT. Refika Aditama

Karo, Isran Rasyid dan Rohani. 2018. Manfaat Media dalam Pembelajaran. Jurnal Axiom, 7 (1): 91-96

Kustawan, Dedy. 2012. Pendidikan Inklusif & Upaya Implementasinya. Jakarta: Luxima

Sari, Winda Quida. 2012. Pelaksanaan Inklusi di Sekolah Dasar Negeri 14 Pakan Sinayan Payakumbuhi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 1 (1): 190-197

Subini, Nini. 2014. Pengembangan Pendidikan Inklusi Berbasis Potensi. Yogyakarta: Maxima

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Tarnoto, Nissa. 2016. Permasalahan-permasalahan yang Dihadapi Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif Pada Tingkat SD. Jurnal Humanitas,13 (1): 45-62

Yuwono, Imam. 2015. Identifikasi dan Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus Setting Pendidikan Inklusifi. Banjarmasin: Pustaka Banua

Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah No. 380/C.C6/MN/2003 tanggal 20 Januari 2003 tentang Pendidikan Inklusif

Unduhan

Diterbitkan

2021-04-29